Tampilkan postingan dengan label Kondom Perempuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kondom Perempuan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Juni 2012

Kondom Perempuan

Kondom Perempuan



Blog EntriKondom buat wanita......mantaffff







Kondom perempuan?


Memang ada?
Sejak kapan?

Sama ngga bentuknya kayak kondom laki-laki?
 

Pake-nya gimana?

Dijual bebas kan?
Berderet pertanyaan yang diajukan saat kondom perempuan diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2007 yang lalu dalam Pertemuan Nasional HIV/AIDS ke-3 di Surabaya. Mulai dari yang ngaco sampai ilmiahnya. Kondom perempuan sendiri mulai ditemukan pada tahun 1981 oleh dr. Lasse Hessel, dan diluncurkan pertama kali pada tahun 1992 oleh Female Health Company (FHC). Kondom perempuan kini banyak dipakai di beberapa negara.

Sebenarnya apa dan bagaimana kondom perempuan tersebut? Mengapa kondom perempuan dibuat dan bagaimana sosialisasinya? Tulisan di bawah ini, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut berdasarkan buku yang dikeluarkan oleh WHO dan UNAIDS ”The Female Condom: A guide for planning and programming”. Buku ini mempunyai tujuan untuk membantu para petugas yang bergerak dalam layanan kesehatan di masyarakat dalam mendisain, melaksanakan dan memonitor program yang berhubungan dengan kondom perempuan. Hal ini penting karena kondom perempuan merupakan metode kontrasepsi baru, penerimaan dari pembuat kebijakan, pelaksana, dan pengguna ditentukan dari cara pengenalannya.

Urusan kontrasepsi tidak selalu urusan perempuan. Laki-laki juga terlibat dalam urusan ini. Pemakaian kondom salah satunya. Namun, sejak tahun 1996-2004 ternyata tidak ada perubahan perilaku pemakaian kondom karena laki-laki cenderung menolak menggunakannya dengan alasan mengurangi kenikmatan hubungan seksual. Sistem patriarkal juga menyebabkan posisi tawar perempuan rendah untuk meminta pasangannya memakai kondom. Sehingga, perempuan harus mengambil keputusan untuk melindungi dirinya.

Kondom perempuan terbuat dari bahan polyurethane yang lebih kuat dibandingkan latex pada kondom laki-laki. Berbentuk silinder tipis dan lembut dengan panjang 17 cm dengan diameter 6,5-7 cm. Kedua ujungnya berbentuk seperti cincin elastis, di satu sisi terbuka dan di sisi lainnya tertutup. Polyurethane tidak berbau dan tidak menimbulkan alergi, menghantar panas sehingga hubungan seksual yang dilakukan dengan menggunakan kondom perempuan terasa lebih sensitif dan natural. Dalam hal ini, disain yang ada berfungsi merangsang klitoris dan penis sehingga gairah bisa dipertahankan menuju puncak.

Cincin bagian dalam membuat kondom tetap pada tempatnya, dan cincin bagian luar menutup daerah sekitar vagina. Kondom perempuan dapat dipakai sebelum hubungan seksual sehingga tidak mengganggu kegiatan spontanitas seksual. Pelumas berbahan dasar minyak dan air dapat digunakan pada kondom perempuan ini, pemakaian pelumas dapat mengurangi suara yang timbul. Perlu dicatat bahwa pembelian kondom perempuan tidak membutuhkan resep alias dijual bebas.

Kondom perempuan merupakan metode baru, pemakaian pertama kali mungkin agak sulit; karena berpelumas ada kemungkinan terlepas ketika memasukkan. Pemakaiannya memerlukan praktik yang terus menerus dan dengan penuh kesabaran sehingga pemakaian kondom akan semakin mudah dan menjadi lebih nyaman. Apakah kondom tersebut cocok atau tidak? Dianjurkan untuk mencobanya paling sedikit tiga kali sebelum mengambil keputusan. Berikut adalah cara penggunaan kondom perempuan: (untuk lebih jelasnya lihat secara visual di cara pasang kondom perempuan)

1. buka bungkus kondom dengan hati-hati; sobek di bagian atas sebelah kanan. Jangan menggunakan gunting atau pisau untuk membukanya;

2. perhatikan kondom tersebut dan pastikan bahwa ada pelumasnya;

3. bentuk cincin yang tertutup menjadi lonjong dan pipih atau berbentuk angka delapan dengan ibu jari dan jari telunjuk atau jari tengah;

4. pilih posisi yang paling nyaman untuk memasukkannya – berjongkok, menaikkan sebelah kaki, duduk, atau berbaring;

5. perlahan masukkan cincin yang sudah berbentuk lonjong tadi ke vagina. Rasakan cincin tersebut masuk dan arahkan ke mulut rahim;

6. pastikan kondom tersebut tidak berputar. Cincin terluar harus tetap berada di luar vagina;

7. kondom perempuan sudah siap untuk digunakan;

8. ketika anda siap untuk berhubungan seksual, arahkan penis pasangan anda ke cincin terluar – pastikan penis tidak masuk di samping kiri atau kanan cincin. Gunakan pelumas secukupnya sehingga kondom tetap pada tempatnya selama berhubungan. Jika kondom tertarik atau masuk ke dalam, berarti pelumas tidak cukup – tambahkan lagi di dalam kondom atau di penis;

9. untuk mengeluarkan kondom, putar cincin terluar dan dengan lembut tarik kondom keluar. Lakukan hal ini sebelum berdiri; dan terakhir

10. bungkus kondom dengan pembungkusnya atau tisu/kertas, dan buang di tempat sampah. Jangan membuangnya di toilet.



Kondom laki-laki dan kondom perempuan memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu sebagai metode penghalang dan memberikan pencegahan ganda. Kondom perempuan sama panjang dengan kondom laki-laki, namun lebih lebar. Perbedaan-perbedaan antara kondom perempuan dan kondom laki-laki dapat dilihat pada tabel berikut:




Kondom Laki-laki


Kondom Perempuan

Digulung pada penis.


Dimasukkan pada vagina.

Terbuat dari latex; beberapa dari polyurethane.


Terbuat dari polyurethane.

Sesuai/pas dengan penis.


Bebas di vagina.

Lubrikasi

· Dapat termasuk spermisida

· Hanya berbahan dasar air; tidak dapat berbahan dasar minyak

· Digunakan di bagian luar kondom


Lubrikasi

· Dapat termasuk spermisida

· Dapat berbahan dasar air dan minyak

· Digunakan di dalam kondom

Dipakai pada saat penis ereksi.


Tidak memerlukan ereksi penis.

Kondom harus dipakai pada saat penis ereksi.


Dapat dimasukkan sebelum berhubungan seksual, tidak tergantung ereksi penis.

Harus dicabut setelah ejakulasi.


Tidak perlu dikeluarkan segera.

Menutup hampir seluruh bagian penis dan melindungi alat kelamin perempuan bagian dalam.


Menutup alat kelamin perempuan bagian dalam dan luar, dan sebagai dasar untuk penis.

Kondom latex dapat robek jika tidak disimpan secara benar; kondom polyurethane tidak terpengaruh terhadap perubahan suhu atau kelembaban.


Polyurethane tidak terpengaruh terhadap perubahan suhu dan kelembaban.

Direkomendasikan sebagai produk sekali pakai.


Direkomendasikan sebagai produk sekali pakai. Penelitian untuk penggunaan beberapa kali sedang dilakukan.



Kondom perempuan dan kondom laki-laki tidak boleh dipakai secara bersamaan karena dapat merusak kondom.



Keuntungan dari penggunaan kondom perempuan ini adalah memiliki dua pencegahan ganda, yaitu pencegahan terhadap kehamilan tak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual. Alternatif pencegahan menjadi lebih banyak setelah adanya kondom perempuan, sehingga perempuan bisa memilih metode yang aman dan terbaik bagi dirinya. Selain kuat dan bertahan lama, kondom perempuan memberikan kenyamanan emosi, rasa aman, kontrol dan pemberdayaan bagi perempuan. Metode ini juga berkontribusi terhadap peningkatan pengetahuan perempuan terhadap tubuhnya, penyakit menular seksual, dan komunikasi antara laki-laki dan perempuan. Pemakaian kondom perempuan juga lebih efektif dilihat dari program pencegahan dengan sasaran orang dengan perilaku risiko tinggi.



Karenanya, pengenalan kondom perempuan terhadap masyarakat (khusus pembuat kebijakan, pelaksana, dan pengguna) secara strategis perlu dilaksanakan. Bagaimana strategi tersebut harus dibuat? Prosesnya adalah sebagai berikut:

1. membentuk tim nasional untuk bekerja sama dalam melakukan kegiatan;

2. menyusun pertemuan para pemegang kebijakan untuk membahas tentang kondom perempuan dalam agenda kesehatan masyarakat dan mendapatkan mandat untuk mengembangkan rencana strategis;

3. memperkirakan kebutuhan dari pengguna, kemampuan pelayanan dan pelayanan dan metode yang saat ini tersedia;

4. membuat draft dokumen strategis; gunakan dokumen tersebut untuk mendapatkan kesepakatan dari seluruh pemegang kebijakan;

5. melaksanakan pilot project dengan pengawasan dan pengevaluasian; dan

6. mendapatkan umpan balik, lakukan perubahan dan perkiraan untuk mengembangkan program pada skala yang lebih besar.



Perencanaan yang strategis tak terlepas dari langkah-langkah untuk memperkenalkan dan mengintegrasikan kondom perempuan ke dalam program-program kesehatan reproduksi. Langkah-langkah ini diambil berdasarkan pengalaman dari beberapa negara yang telah melakukannya.

1. strategi pengintegrasian; bagaimana mengembangkan strategi yang terbaik untuk memasukkan kondom perempuan ke dalam kegiatan yang telah ada;

2. pembiayaan program;

3. memilih kelompok sasaran; tentukan sasaran yang potensial untuk promosi dan bagi mereka ke dalam sasaran potensial yang berbeda. Penentuan kelompok sasaran ini dapat dilihat dari geografi, perilaku berisiko, analisis efektifitas biaya, faktor sosial ekonomi, dan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan;

4. kumpulkan informasi dari kelompok sasaran;

Beberapa panduan informasi dari kelompok sasaran yang dapat digunakan untuk mendisain kegiatan adalah: persepsi mereka terhadap risiko, hubungan seksual yang dilakukan saat ini (dalam pernikahan, pekerja seks komersial (PSK), hubungan jangka panjang, berganti-ganti, dan sebagainya, negosiasi seksual, penggunaan dan persepsi terhadap kondom laki-laki, pengetahuan dan kesadaran terhadap kondom perempuan, persepsi dari pasangan terhadap produk, dan isu-isu promosi dan distribusi.

5. advokasi di masyarakat dan galang dukungan;

6. kembangkan strategi distribusi untuk mencapai kelompok sasaran;

7. kembangkan strategi komunikasi dan bahan-bahan;

8. pelatihan; dan

9. monitoring dan evaluasi.



Pengalaman yang diperoleh adalah kondom perempuan harus selalu dilibatkan dalam kampanye pencegahan HIV dan penyakit menular seksual, pentingnya keterlibatan laki-laki atau pasangan, dan perencanaan-perencanaan dibuat sestrategis mungkin untuk menginformasikan bahwa kondom perempuan merupakan salah satu pilihan untuk pencegahan HIV pada perempuan.