Alat Kontrasepsi Menghambat Kepuasan Seks Wanita
Tidak hanya sebagai pengaman bagi kaum wanita namun kontrasepsi
hormornal dapat mengganggu aktivitas dikala melakukan hubungan. Baik
secara orgasme maupun frekuensi seks.
MESKI memiliki manfaat serta memberikan kenyamanan, khususnya bagi kaum wanita, namun alat kontrasepsi hormonal dapat mengganggu aktivitas dikala berhubungan, orgasme, dan frekuensi seks pada wanita.
Berdasarkan penelitian yang tidak lama ini dilakukan oleh Kinsey Institute's Women`s Wellbeing terhadap 1.101 wanita usia aktif, yang dipisahkan dalam dua kelompok. Diketahui, bahwa wanita dari kedua grup memiliki level kepuasan seks yang sama, termasuk hubungan seks dan keromantisan dengan pasangan.
Namun, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal mengalami sedikit orgasme, kesulitan pelumasan, kesenangan seks yang menurun dan frekuensi seks menjadi lebih jarang, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan alat kontrasepsi non hormonal.
Oleh peneliti, kelompok itu terbagi atas kelompok yang menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil, suntik, dan cincin atau patch. Dan kelompok yang menggunakan kontrasepsi non-hormonal, seperti kondom, diagfragma dan IUD.
"Umumnya, kontrasepsi merupakan langkah cemerlang untuk mulai merencanakan keluarga bagi wanita. Alat kontrasepsi pada wanita memainkan peranan besar dalam kehidupan mereka," jelas koordinator penelitian dari Indiana University`s Centre for Sexual Health Promotion, Nicole Smith.
"Jika Anda mengalami efek-efek negatif, bisa berhenti menggunakan alat kontrasepsi,
MESKI memiliki manfaat serta memberikan kenyamanan, khususnya bagi kaum wanita, namun alat kontrasepsi hormonal dapat mengganggu aktivitas dikala berhubungan, orgasme, dan frekuensi seks pada wanita.
Berdasarkan penelitian yang tidak lama ini dilakukan oleh Kinsey Institute's Women`s Wellbeing terhadap 1.101 wanita usia aktif, yang dipisahkan dalam dua kelompok. Diketahui, bahwa wanita dari kedua grup memiliki level kepuasan seks yang sama, termasuk hubungan seks dan keromantisan dengan pasangan.
Namun, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal mengalami sedikit orgasme, kesulitan pelumasan, kesenangan seks yang menurun dan frekuensi seks menjadi lebih jarang, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan alat kontrasepsi non hormonal.
Oleh peneliti, kelompok itu terbagi atas kelompok yang menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil, suntik, dan cincin atau patch. Dan kelompok yang menggunakan kontrasepsi non-hormonal, seperti kondom, diagfragma dan IUD.
"Umumnya, kontrasepsi merupakan langkah cemerlang untuk mulai merencanakan keluarga bagi wanita. Alat kontrasepsi pada wanita memainkan peranan besar dalam kehidupan mereka," jelas koordinator penelitian dari Indiana University`s Centre for Sexual Health Promotion, Nicole Smith.
"Jika Anda mengalami efek-efek negatif, bisa berhenti menggunakan alat kontrasepsi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar